03 Desember 2014

PUISI EWITH BAHAR UNTUK JUN

Semua orang senang mendapatkan hadiah, dan kita bisa mengukur kadar kualitas kepribadian seseorang dari cara ia memberikan hadiah. Apa yang dipilihnya, serta bagaimana cara memberikannya. Tak banyak orang yang beruntung mendapatkan hadiah istimewa. Lebih tak banyak lagi, orang berkepribadian istimewa yang mampu menemukan cara bagaimana mempersembahkan sebuah hadiah dengan cara istimewa. Bukan dilihat dari harganya, namun "nilai"nya. 

Dr Esti Ismawati mau bersusah payah menghimpun banyak sahabat-sahabat penyair untuk memberi hadiah ulang tahun bagi sahabatnya, penyair dan penulis senior Kurniawan Junaedhie, dengan menerbitkan sebuah buku antologi puisi bersama serta menghelat acara peluncurannya di lebih dari satu kota. 

Buku berjudul SANG PENEROKA itu memuat ratusan puisi. Bayangkan, dihadiahi satu puisi saja sudah bermakna. Ini ratusan puisi dari ratusan sahabat. Aturan main yang diberikan mbak Esti, selain beberapa puisi bertema bebas, setiap penyair harus menulis puisi khusus bagi mas Jun. 
Ada lima puisiku di buku ini, salah satunya kuterbitkan di sini, puisi berjudul JUN.
JUN
: Kurniawan Junaedhie
Telah jauh jalan yang kau tempuh
menyusur petualangan bernama takdir
sewarna pelangi yang tersusun dari benang-benang bathin
seindah jalan berkelok
yang selalu kau tandai dengan marka-marka elok
aksara-aksara riwayat telah bertumpuk
menyesaki ruang usiamu
menjadi puisi langit yang berkelindan dengan gemawan
dan kerap turun lagi sebagai kidung hujan yang menyenggamai tanah
untuk menyuburkan ladang-ladang kata
ladang yang telah lama kau tanami biji-bji inspirasi dan amanah
kau sendiri telah menjadi kitab yang rimbun
dahan-dahanmu merunduk menjadi syair yang teduh
akhirnya...
usia hanya bilangan-bilangan nisbi
perayaan hari jadi cuma ilusi
hidupmu tetap perjalanan yang bukan mimpi
kaki-kakimu teguh berlari membawa kopor riwayat menuju mentari.


(EB)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar