Sajak Kurniawan Junaedhie
winter sudah berjalan dua minggu
suratmu belum juga tiba
tergerus hatiku menunggu berita darimu
padahal para camar sudah mencoba bertahan
di tengah suasana ketus ini
dengan bertengger terus-terusan di atas kanal
seperti hatiku
yang dijilati api pemanggangan
di rumah wilson
jika kutulis juga sebaris sajak
apakah hatiku akan sampai padamu hari ini?
jangan-jangan salju yang jatuh karena tempias
angin beliung itu akan menghempaskannya
ke ranting2 pohonan yang pucat
lalu mendepaknya ke tanah liat
di rumah wilson,
kutulis sajak ini
dan kesepian merenggutku seperti intaian maut
Desember, 1996