08 Mei 2015

FIKSI140: Pasar

TAS KRESEK. Demi menjaga keutuhan rumah tangga, setiap malam Ibu memasukkan Ayah, Adik dan Kakak ke dalam tas kresek. 

RAZIA CINTA. Ayah uring-uringan, tapi wajah Ibu cerah. Adinda pulang diantar anggota Satpol PP.

PASCA RAZIA. Kecuali Adik yang masih tertinggal di kantor Satpol PP, semua perabotan sudah dikembalikan: meja, bangku, penggorengan.... . Ayah lega.

AIB PEDAGANG AYAM. Meski Adik bersumpah itu percikan darah ayam, Ibu tetap pada keputusan: "Kawinkan." 

CEMBURU. Kami semua cemas. Ayah masih belum juga muncul dari kandang sapi. 

LULUS. Hore. Adik sudah bisa menjadi tukang potong ayam.  Terbuktu ia sudah berhasil memotong kelingkingnya sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar