15 Maret 2015

135 NEW HAIKU KJ

1/ Maret berhujan
Pohon tinggi berayun
Airis bergoyang.

2/ Teja mengapung
Angin sepoi semilir
Rindu mengalir

3/ Teja mengurung
Pulang kawanan burung
Ke dalam sarang

4/ Wangi hatimu.
Riasan senja hari.
Detak jantungku

5/ Di arus sungai
Buih putih bergulung
Bawa kenangan

6/ Di bening sungai
Berenang daun layu
Kecipak ikan

7/ Kerdipan bintang
Menggantung langit tinggi
Malam yang sepi.

8/ Menjelang petang
Bergulung awan lalu
Malam menanti

9/ Surya terbenam
Bumi menyuram.
Lampu menyala terang.

10/ Setiap malam
Ingin menabur ikhlas
Terbangkan dendam.

11/ Tak seorang pun teman
Hanya bayangan
Berharap Tuhan.

12/ Hati pedih sekali
Tertoreh luka
Tangan mengusap.

13/ Tidur sendiri.
Dunia tak bertepi.
Malam yang sunyi

14/ Sepotong pagi
Menghampar di jendela.
Ingin meloncat

15/ Fajar menyingsing
Berderak pohon bambu
Hidup bertiup

16/ Terbit mentari
Burung mengais rezki 
Aku pun ikut.

17/ Pagi pijar
Keajaiban berbinar
Janji berjuta

18/ Masuki hari
Dengan semangat
Hidup harus berarti

19/ Menghirup pagi
Kaki melangkah
Tidak lagi sendiri

20/ Terus masuk
Menguak kabut
Menuju kebun berbunga.

21/ Tekadkan niat
Terus melangkah
Ke halaman berbunga

22/ Siang menjelang
Kutimang hari baru
Kantuk menyerang

23/ Panas menyengat
Terus melingkar-lingkar
Jalan di tempat

24/ Lepas cengkraman
Kini melayang lepas
Indah hariku.

25/ Panas menyengat
Nikmati buah limau
Di makam Ibu

26/ Tegap berdiri
Rindangnya pohon
Berikan rasa sejuk

27/ Seekor kura tua
Jalan tertatih
Nikmati hidup.

28/ Pergi yang lama 
Tumbuh yang baru
Indah siklus hidupku

29/ Masa berkabung
Burung Madu Sriganti
Duduk termenung

30/ Sepanjang zaman
Menimbang perbuatan
Buah terlarang

31/ Mata menutup
Dua alis terkatup
Gelap dunia.

32/ Segala ingin
Tak lagi liar
Hanya rebah pada-Mu

33/ Tali terlepas
Kusut terurai
Alam raya kuhirup

34/ Mata berkedip
Batin riak bergolak
Tuhan melihat

35/ Bayangmu lewat
Hanya sesaat
Ingatanku tersesat

36/ Saat bersenang-senang
Sering terlupa
Sebuah Nama

37/ Hawa nafsu
Hanya catatan bisu
Ingatkan sembilu

38/ Di bayang cermin
Muncul dosa sendiri
Malu hatiku

39/ Tubuh nan molek
Segar buah delima
Mustahil kekal

40/ Di bawah mentari
Harapkan mukjizat.
Harus percaya

41/ Di pundak kura
Kita beringsut maju
Sampailah ajal

42/ Jarak ditebas
Tak ada garis batas
Tuhan Penyayang

43/ Harus melangkah
Tidak boleh menyerah
Tuhan temanku.

44/ Lotus di kolam
Batu-batu melingkar
Ikan berenang

45/ Seekor ikan.
Sibuk mencari kawan.
Di dalam kolam.

46/ Mendung bergayut
Seekor burung elang
Terbang sendiri

47/ Pening di kepala
Saudara sendiri.
Amuk bertikai.

48/ Terus kecamuk
Bertikai sendiri
Ada yang dicari

49/ Tak pernah selesai
Perang dan damai
Bumi manusia.

50/ Putari bumi
Ke asal menuju
Seorang musafir.

51/ Senyap ruangan.
Kupeluk kamu.
Kaukah yang di hatiku?

52/ Kecantikanmu
Mewujud di hati
Tak pernah sangsikan.

53/ Ibu pertiwi
Gundah gulana
Rasakan nasib negri

54/ Jumpa pertama
Kuberikan bahuku
Masih kau kenang

55/ Kasih sayangmu, Ibu
Tak pernah lekang
Diiris waktu.

56/ Duka terakhir
Tlah berlalu
Wajahku rebah di bahu.


57/ Sedih sekali
Tak letih bertikai
Wajah dunia.

58/ Musée du Louvre
Senyum manis mengembang
Wajah tak asing

59/ Langit berkabut
Cinta baru dipupuk
Payung terkembang.

60/ Cinta yang semu
Tampak kemilau
Saat mabuk kepayang.

61/ Merangkaki bumi
Meraba hati
Dunia yang bundar.

62/ Tak pernah letih
Arungi hari-hari
Seorang kafilah.

63/ Hanya berdua
Ingin berdua
Tak ingin berpisahan.

64/ Wajah rupawan
Di seberang lautan
Tinggal ingatan.

65/ Menghirup sunyi
Teringat ibu
Neteslah air mata.

66/ Hawa dingin
Jalan berbatu
Antar aku ke rumah-Mu

67/ Menghirup kopi sore
Rindu meruah
Pilu sendiri.

68/ Siang yang mendung
Sepasang layang-layang
Terbang mengalun.

69/ Tubuh menggigil
Rindu melayang jauh
Menghitung waktu

70/ Kutelan Waktu
Angan di sebrang laut
Kini milikku

71/ Angin menderu
Ratapi masa lalu
Tiada guna

72/  Angin yang nakal
Menghela hati ibu
Masa kecilku.

73/ Burung bersiul
Lafazkan kata hati
Menyayat kalbu

74/ Di beningnya kolam
Wajah jadi samar
Bayang menyamar

75/ Di dalam hutan
Berdengung suara lebah
Ke mana rindu

76/ Di depan cermin
Wajah menyimpang kenang
Cinta menggumpal

77/ Di hari hujan
Kita kumpul di rumah
Hangatkan hati

78/ Di puncak gunung
Angin membelit awan
Aku mengecil

79/ Di simpan jalan
Menoleh kiri kanan
Hilang pijakan

80/ Gigil tubuhku
Rindu melayang-layang
Melupa waktu

81/ Kristus menggigil
Gereja Notre-Dame
Teringat Ibu

82/ Hati tercenung
Satu teman pulang
Kapan giliranku?

83/ Ikan melompat
Air kolam membuyar
Wajah terpercik

84/ Tali terlepas
Kusut terurai
Alam raya kuhirup

85/ Lipatan awan
Kibaskan langit mendung
Sore pualam

86/  Malam menggeram
Asyik mencolek pinggul
Si hidung belang

87/ Maret yang gersang
Air hujan membasuh
Cinta bersemi

88/  Mendadak hujan
Rumah entah di mana
Melayang saja

89/ Mendung bergayut
Seekor elang tua
Terbang sendiri

90/ Menghirup kopi sore
Rindu masuk menusuk
Letih bersiul

91/ Pagi gemilang
Kesibukan meraja
Gamang sendiri

92/ Panas kerontang
Berharap tetes hujan
Jalan berliku

93/ Sengat mentari
Nikmati buah limau
Di makam  ibu

94/ Musim penghujan
Katak bersolek diri
Busungkan dada

95/ Terbit mentari
Burung mengais rezki
Aku pun ikut

96/ Rumputan kering
Jejak kuda dipacu
Horison jauh

97/ Bulan menyamar
Di bawah rimbun pohon
Rindu menekuk

98/ .Dipeluk malam
Meliuk-liuk tubuh
Terbang ke sorga

99/ Burung berkicau
Mendaki bukit batu
Enteng bebanku
.

100/ Angin menepi
Di sela pohon tinggi
Sunyi menjauh

101/ Arc de Triomphe
Di sebuah kartupos
Hatiku membeku.

102/ Di Champs-Élysées
Mantelmu kurenggut
Si Manekin berkedip.

103/  Udara beku
Sajak-sajak berserak
Di kota Sitor*)

*) Sitor Situmorang, penyair, menyebut Paris sebagai kota penyair

104/ Wine yang hangat
Wajahmu memudar.
Kabaret berputar

105/ Saint-Germain-des-Pres
Hatimu dicopet
Ingat tanah air!

106/ Seekor burung mungil
Beri jalan
Bagi kuda lewat.

*) Teringat Kobayashi Issa

107/ Menuliskan kata
Kendalikan hati
Jiwa pun tenang.

108/ Menarik kekang
Menata kaki
Kuda berjalan tenang

109/Hari yang mendung
Mengharap ketenangan
Awan mengapung.

110/ Di teduh mentari
Ada gadis kecil
Bersunting pita

111/ Bunga kamboja
Di ceruk mata
Terkenang hari tua

112/ Air menggenang
Meraba pikiran
Menghanyut pada-Mu

113/ Sajak sufi
Dirapalkan dalam samadi
Saat hening.

114/ Di pekat malam
Berlapikkan tilam
Kuraba wajah-Mu

115/ Terbit fajar
menekuk lutut
membakar rasa bersalah

116/ Samudra yang tenang
Teringat Zen
Mencapai pencerahan

117/ Kopi yang tenang
Si penyair melompat
ke dalam cangkir.

118/ Pagi yang riang.
Kebun bunga menghampar
Cerah kalbuku.

119/ Umur menua
Ditakar rasa haru
Tuntaskan rindu.

120/ Netes air
Dari hulu ke hilir
Sampai akhir waktu

121/ Langit meredup
Tak ada yang kekal
Selain Tuhanmu

122/ Waktu melumut
Batang pinus melapuk
Masa silamku.

123/ Siang yang cerah
Merekah kuntum melati
Putih berbunga.

124/ Jalan setapak
Menuju bukit batu
Tempat mimpiku.

125/ Bulan teriris
Di tepi bukit pasir
Kusulam syair.

126/ Bulan menjauh
Awan percik melintas
Sedih berharap.

127/ Malam yang lenggang
Halau tempias kabut
Cinta bertunas

128/ Senja memanjang
Bayang membelit kenang
Sebelum waktu.

129/ Secercah siang
Menghadang tebing curam
Tetaplah tenang.

130/ Siang yang gersang
Ranum buah murbei
Amatlah tentram.

131/Sungai yang bening
Hanyutkan daun layu
Bertemu batu.

132/ Terang gemilang
Di belantara kota
Gejolak jiwa

133/ Waktu melumut
Batang pinus melapuk
Masa silamku.

134/ Basah keringat
Sepasang burung pipit
Belitkan sayap.

135/ Di Kopi Thiam
Berjejer dua cangkir
Merasa pilu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar