03 Januari 2014

TERBIT: AYAT-AYAT SASTRA



AYAT-AYAT SASTRA,
Kumpulan kata2 berhikmah 200 sastrawan Indonesia
ISBN: 978-602-8966-51-1
Kurniawan Junaedhie (Ed)
Ukuran 16 x 24 cm
Tebal: 210 halaman.
(Terbit awal Desember 2013)
(Cetakan kedua Januari 2014)

Mereka yang selama ini 'hanya' memiliki referensi  nama-nama seperti Maria Rielke, TS Eliot, Muhammad Iqbal, Kahlil Gibran, Allan Poe, Shakespeare, Goethe, dan lain-lain, sudah waktunya menyimak pendapat dan kilatan2 pikiran satrawan Indonesia seperti Eka Budianta, Sitok Srengenge, Afrizal Malna, Umbu Landu Paranggi, Dimas Arika Mihardja, LK Ara, Aspar Paturusi, Handrawan Nadesul, Ayu Utami, Seno Gumira Adjidarma, Ugoran Prasad, Asep Samdoja, Damhuri Muhammad,  Linda Christanty, Hudan Hidayat, Sapardi Djoko Damono, Goenawan Mohamad, Ahmadun Yosi Herfanda, Joko Pinurbo, Wiji Thukul, Mardi Luhung dll. yang tak kalah cemerlangnya. Ada 200 nama sastrawan Indonesia yang dikutip dalam buku ini.

"AYAT-AYAT-SASTRA, buku unik hasil ketekunan Kurniawan Junaedhie ini sangat perlu dibaca siapa pun yang memiliki perhatian terhadap perkembangan pemikiran dalam kesusastraan Indonesia.
PROF. DR. SAPARDI DJOKO DAMONO

“Ide cemerlang kerap menghasilkan karya mengejutkan; penerang jalan; penambah wawasan. Ide cemerlang ini layak dapat bintang. Itulah yang terjadi pada AYAT-AYAT SASTRA yang dihimpun Kurniawan Junaedhie, penyair cerdik, prolifik, dan asyik. Tetapi, sumbangan buku ini, bukan sekadar itu. Penyusun, dengan kegigihannya membaca,memilih dan memilah mutiara kata dan kalimat-kalimat bersayap dari sejumlah bahan yang bertumpuk menegaskan, bahwa dunia sastra kita telah sejak lama memperkaya bahasa Indonesia. Mencermati kutipan-kutipan dalam buku ini, makin jelasbahwa bahasa Indonesia sesungguhnya begitu lentur, luwes, legit, kenyal,dinamis, dan ciamik. Sememangnya, buku ini penting dan inspiratif!” 
MAMAN S.MAHAYANA, dosen tamu di Department of Malay-Indonesian Studies, Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) di Seoul, Korea

"Mengumpulkan kutipan yang berkesan dari 200-an sastrawan Indonesia yang dibaca, menurut Kurniawan Junaedhie, penyusun buku ini, adalah kerja pemulung. Tetapi kita sudah belajar dari aktivis lingkungan, bahwa kerja pemulung sangat penting untuk keberlanjutan kehidupan. Pemulung sastra mengingatkan kita pada keindahan yang tersebar dari karya sastra Indonesia, menggelitik keinginan untuk membaca,menyegarkan ingatan pada yang terlupa, mengapresiasi kerja sastrawan dan mengais makna hidup untuk diarifi."
PROF. DR. MELANI BUDIANTA, guru besar susastra Universitas Indonesia

"AYAT-AYAT SASTRA adalah kumpulan hikmah yang semula terserak. Layak dijadikan sumber referensi bagi siapa pun yang mencintai sastra."  
ANTON KURNIA, cerpenis dan esais, penulis buku ‘Ensiklopedia Sastra Dunia’

 “Kegelisahan bagi seorang kreator adalah daya. Karenanya, seorang kreator sejati selalu mencari celah demi melihat sesuatu  yang orang lain belum atau tidak mau melihatnya. Begitulah Kurniawan Junaedhie.Ia bahkan selalu menjaga kegelisahan itu. walau dikatakannya sebagai kerajinan,AYAT-AYAT SASTRA tetap di atas itu. Ia relevan dan signifikan di tengah konstelasi budaya serba cepat. “
PROF. DR. SUMINTO A. SAYUTI, guru besar susastra Universitas Negeri Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar