61/
Kita berdua saja di dalam ruangan. Di meja makan terhidang: sapu tangan, air mata dan kenangan. (2013)
62/
Di kabel listrik itu mengalir rindu kita. Panjang dan gemetar. Kau rasakan sengatannya. (2013)
63/
66/
Kita berdua saja di dalam ruangan. Di meja makan terhidang: sapu tangan, air mata dan kenangan. (2013)
62/
Di kabel listrik itu mengalir rindu kita. Panjang dan gemetar. Kau rasakan sengatannya. (2013)
63/
Tuan, Tuhan bukan? Tunggu sebentar. Sri Ratu lagi makan. Tidak bisa Fesbukan. [2] (2013)
65/
65/
Harum rumput mengibas di udara. Kita sebentar beringsut, menyisihkan luka. (2013)
66/
Ada tiga patah kata yang terasa ada
dan tiada dalam ruang kosong ini: cinta, sunyi dan takdir. (2013)
67/
Ajak aku ke udara hampa. Kita akan
rasakan cinta yang sengit dan wingit. (2013)
68/
Kamu tumbuh dari kata yang menjelma bunga. Begitu keindahan dinubuatkan, kendati fana. (2013)
69/
68/
Kamu tumbuh dari kata yang menjelma bunga. Begitu keindahan dinubuatkan, kendati fana. (2013)
69/
Saat menyeberangi sungai, dan memunggungi gunung; tahulah
kamu, semua telah terbenam dalam ngarai masa lalu (2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar