-
Kamu membelit tubuhku seperti kepiting. Tubuhku kamu garuk. Bibirku kamu gigit. Kaki dan pahaku kamu belit. Aku menjerit. Dengan telanjang kami berdua naik sampan dan mengitari danau. Air danau itu menjadi payau. Naik setinggi pinggang. Cangkir kopi dan bibirmu kulihat di dasar danau. Kesedihan mengambang. Waktu seperti lendir. Aku menjerit. Kami turun di tepian danau, dan dengan telanjang, kami naik sepeda melenggang sepanjang jalan. Pohon-pohon senyap. Alam berbisik. Tuhanku. Junjunganku. Suaraku kemerisik mirip derik.
2010
-
firdaus plus kopi, plus sampan, plus sepeda, kerennnn :)
BalasHapushahaha..... lamunan seorang peminum kopi.
BalasHapus