14 Agustus 2009

Sajak Orang Merdeka


Orang merdeka berjalan gagah di jalanan
Di gedung-gedung tinggi, di bawah langit
tanpa menghamba

Orang merdeka duduk tanpa merunduk
Wajahnya binar dengan mata berpendar
di mana saja: di kafe dan di kedai nasi

duduk sama rendah berdiri sama tinggi

kemerdekaan milik siapa juga
tak cuma milik sekawanan ikan atau sekelompok unggas
bahkan seekor singa yang nestapa
boleh mencintai siapa saja & kapan saja

dan aku mencintai kamu, ma
seperti bintang mencintai rembulan
tanpa paksaan
tanpa tekanan
karena majikanku adalah diriku sendiri
dan owner-ku adalah gusti allah maha tinggi

maka menyaksikan bintang yang jutaan jumlahnya
cinta rasanya begitu indah untuk dikandangkan
karena luas semesta bukan buatan
karena kata-kata tak cukup melukiskan

Agustus 2009

2 komentar:

  1. teringat catatan mario teguh,
    lakukanlah mulai hal hal yang kecil
    dengan kesungguhan besar
    kemudian lihatlah apa yang akan dan
    tengah terjadi
    mas jun sangat bagus;inspiratip

    BalasHapus