14 Desember 2007

Cinta Ayah

Sajak Kurniawan Junaedhie

-sajak untuk ayi & ela

Ketika orang2 tidur,
Ketika hari masih pagi dingin berkabut,
Aku mungkin akan pergi menyeruak embun,
Keluar dari halaman, tanpa merusakkan daun2,
Meluncur menembus atap,
Terbang dan tak pernah kembali pulang.
Meninggalkanmu, dengan ibumu.

Aku akan menyusul nenekmu,
Leluhurmu, kenalan dan sahabat2ku: san-ing, pak sukiat.
Kenangan2 lama; yang remuk redam
dan tugas2ku yang mungkin belum selesai yaitu,
mencintai kalian sepanjang masa.
Sembari aku akan terus menembus cahaya, menjadi angin atau kabut, seperti dalam film ghost

Jika ada yang membuatku kapan2 ingin kembali
Itulah kalian, orang2 yang membuatku pernah betah di bumi,

Saat itu mungkin aku akan melihat kearah bumi sembari tersenyum
Tak sia2 mengarungi perjalanan panjangku,
Tak sia2 menyirami tanaman, memberi makan pada ikan,
dan pernah memiliki hati2 yang penuh cinta seperti kalian.

Ketika orang2 tidur,
Ketika hari masih pagi dingin berkabut,
Aku meluncur menembus atap,
Terbang dan tak pernah kembali pulang.
Meninggalkanmu bersama ibumu.

Umur ternyata hanya kendaraan
ke kota bernama keabadian.

4 juni 2005

1 komentar: